WDPA ID: 85379
PROFIL KLHK: BBKSDA JABAR
Secara administratif TWA Linggarjati terletak di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Sedangkan berdasarkan letak geografis berada diantara 6047’- 6 058’ LS dan 108021’ – 108030’ BT
Kawasan TWA Linggarjati mempunyai ketinggian tempat ± 550 m dpl. Secara keseluruhan konfigurasi areal ini dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) bagian, yaitu Bagian Selatan, menghadap Utara, kelerengannya berkisar antara 7% – 8%; Bagian Barat, tempat berkemah (camping ground area), kelerengan berkisar antara 7,7% – 8,5%; Bagian Timur, sekitar Pendopo dan Kolam Renang, kelerengannya berkisar antara 3,6% – 4% dan Bagian Utara, menghadap Selatan, kelerengannya berkisar antara 20,8% – 23%..
Menurut Shmidt dan Ferguson (1951), termasuk dalam iklim tipe C, dengan temperatur rata-rata berkisar pada 150C – 240C. Bulan basah selama satu tahun adalah 8 (delapan) bulan antara bulan September hingga April sedangkan bulan kering adalah selama 4 (empat) bulan yaitu antara bulan Mei hingga Agustus.
Potensi Flora : Pinus (Pinus merkusii) jenis pohon hasil pengkayaan jenis yang ditanam di wilayah berkemah (camping ground), Beringin (Ficus benyamina). Secara keseluruhan, sebagian besar diameter pepohonan di TWA Linggarjati berukuran cukup besar antara 30 cm hingga mencapai 90 cm dengan ketinggian mencapai 40 m. Pohon-pohon besar lainnya antara lain Lemo (Alstonia scholaris), Ki Acret (Spathodea campulata), Kiara (Ficus sp), Jamuju (Podocarpus
imbricatus)
Potensi Fauna : Burung Pipit (Lonchura leucogastroides), Kepodang (Oriolus chinensis) dan Ikan Dewa (Kancra) di sekitar mata air.
Potensi Hidrologi : TWA Linggarjati memiliki 3 sumur mata air yakni Silinggonom, Cibulakan dan Sindang Pasiraman sebagai sumber air wilayah bawahannya, yang secara konsisten mengalirkan air dengan debit pada kisaran antara 10 – 50 liter/menit. Kualitas air yang mengalir sangat jernih dan telah dimanfaatkan baik untuk keperluan pengusahaan obyek wisata, kebutuhan hotel di sekitar kawasan, keperluan air minum dan pertanian masyarakat serta dimanfaatkan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Kuningan. Pemanfaatan jasa lingkungan air oleh PDAM sebagaimana dimaksud dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui pipa-pipa ke beberapa kecamatan, satu diantaranya adalah Kecamatan Cilimus yang jaraknya mencapai lebih dari 3,5 km dari sumber air.
Potensi Wisata :
- Hutan wisata terhampar merata pada hampir sebagian besar bentang alam ditumbuhi oleh pohon-pohon alam yang besar, dipadu dengan kontur bumi yang variatif dan dapat dijelajah dengan mudah oleh pengunjung.
- Sumber air bersih yang berasal dari mata air di TWA Linggarjati dikumpulkan dalam beberapa kolam penampungan dan dipergunakan oleh masyarakat sebagai sebagai kolam pemandian. Di dalam kolam tersebut dilakukan modifikasi ekosistem dengan cara mengintroduksi ikan Kancra yang ditujukan sebagai daya tarik wisata alam tambahan.
- Di wilayah Timur yang berbatasan langsung dengan TWA Linggarjati, terdapat Kolam Renang (wisata) dilengkapi dengan fasilitas Waterboom yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan dan diusahakan oleh PT Linggarjati Wigena, dengan sumber air yang berasal dari TWA Linggarjati terkini.
- Lebih kurang 500 m dari lokasi TWA Linggarjati, terdapat bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi, yaitu bangunan tempat berlangsungnya Perjanjian Linggarjati
Aksesibilitas :
- Bandung – Cirebon – Cilimus – Linggarjati ± 160 Km.
- Kuningan – Linggarjati ± 28 Km
Sarana dan Prasarana : Sarana pengunjung dan prasarana pengelolaan yang telah ada pada saat ini diantaranya adalah kantor perusahaan PT. Linggarjati Wigena, kantor petugas Resor, komputer, GPS, kamera, tempat penginapan (pesanggrahan), sepeda air, warung makan, mushola, outbond, sepeda layang, tempat parkir, kolam renang alami, kuda tunggang, tempat bermain anak-anak, pos jaga, panggung hiburan, toilet, shelter, loket karcis, jembatan, jalan, setapak
dan MCK.
Kemitraan : –
Pengusahaan Pariwisata :
- Pada tanggal 25 Nopember tahun 1993, PT.Linggarjati Wigena mendapat Ijin Prinsip dari Menteri Kehutanan melalui Surat No.2100/MENHUT-II/1993 tanggal 25 November 1993 tentang pengusahaan pariwisata alam di TWA Linggarjati.
- PT. Linggarjati Wigena, diberikan hak pengusahaan pariwisata alam seluas 5,51 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.36/Menhut-II/2013 tanggal 16 Januari2013 (Periode 2013 – 2068)
——-
(Diadaptasi: Profil BBKSDA Jabar)
Sejarah terbentuknya kawasan konservasi di Pangandaran
- Pada tahun 1922 ketika Y. Eycken menjabat Residen Priangan, cagar alam diusulkan menjadi Taman Buru. Pada waktu itu dilepaskan seekor banteng, 3 ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. “Karena memiliki keanekaragam satwa yang unik dan khas serta perlu dijaga habitat dan kelangsungan hidupnya maka pada tahun 1934, status kawasan tersebut diubah menjadi Suaka Margasatwa dengan luas 530 ha. Tahun 1961,” ( Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Kab. Pangandaran Uking Iskandar pada wawancara di pikiran-rakyat.com)
- Pada tahun 1934 dilaksanakan Penunjukan kawasan Pananjung Pangandaran seluas 457 ha menjadi Suaka Margasatwa berdasarkan GB No. 19 Stbl 669 yang dikeluarkan oleh Director Van Scomishe Zoken, tanggal 7 Desember
1934. - Pada tahun 1961, Perubahan status dari Suaka Margasatwa menjadi Cagar Alam Pangandaranseluas ± 457 ha berdasarkan SK Mentan No.34/KMP/1961, tanggal 20 April 1961 dengan ditemukannya bunga Rafflesia patma.
- Pada tahun 1978 terjadi Perubahan fungsi sebagian kawasan CA Pangandaran menjadi Taman Wisata Alam (TWA) seluas 37,7 Ha, sehingga luas CA Pangandaran menjadi 419,3 Ha, berdasarkan SK Mentan No. 170/Kpts/Um/1978 tanggal 10 Maret 1978.
- Tahun 2001 dilakukan tata batas, luas CA Pangandaran menjadi 454,615 Ha dengan panjang batas 9.928 meter.
- Penetapan Kawasan Hutan Cagar Alam Pananjung Pangandaran seluas 454,615 Ha dan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran seluas 34,321 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.484/Menhut-II/2010 tanggal 30 Agustus 2010.
(Diadaptasi: Profil BBKSDA Jabar )
Kabupaten Kuningan
Kecamatan Cilimus
Kelurahan Desa Linggasana
Kelurahan Desa Linggamekar
Kelurahan Desa Setianegara
Kelurahan Desa Linggaindah
Potensi
- Wisata Alam
- Taman kota/ruang terbuka hijau
Tekanan
- Pencemaran limbah/sampah wisata
Pemangkuan
BBKSDA Jabar Bidang 3, Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya
Jl. Sukarindik No. 50 Indihiang Kota Tasik Tasikmalaya