WDPA ID: 8541
PROFIL KLHK: BBKSDA JABAR
Secara administratif, kawasan ini sebagian besar termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Sumedang dan sisanya masuk wilayah Kabupaten Garut dan Bandung. Sebagian besar area berada di Sumedang dan Garut. Secara geografis kawasan TB. Gunung Masigit-Kareumbi terletak antara 6° 51′ 31” sampai 7° 00′ 12” Lintang Selatan dan 107° 50′ 30″” sampai 108° 1′ 30” Bujur Timur.
Topografi kawasan umumnya berbukit dan bergunung dengan puncak tertinggi adalah Gunung Karenceng ± 1.736 mdpl, sudut kemiringan bervariasi dari 20% – 30%.
Potensi Flora : Pasang (Quercus sp.), Saninten (Castaneaargentea), Puspa (Schima walichii), Rasamala (Altingia excelsea). Sedangkan tumbuhan bawahnya terdiri dari tepus (Zingiberaceae), Congok (Palmae), Cangkuang (Pandanaceae). Liana dan Efifit : Seuseureuhan (Piperaduncum), Angbulu (Cironmera anbalqualis), Anggrek Merpati (Phalaenopsis sp), Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Kadaka (Drynaria sp). Hutan tanaman ± 40 % didomonir oleh jenis pinus (Pinus merkusii), Bambu (Bambusa sp), dan Kuren (Acasia decurens)
Potensi Fauna : Babi hutan (Sus vitatus), Rusa Tutul (Axis axis), Kijang (Muntiacus muntjak), Anjing hutan (Cuon javanica), Macan tutul (Panthera pardus), Kucing hutan (Felis bengalensis), Ayam hutan (Gallus sp), Kukang (Nycticebus coucang), Bultok (Megalaema zeylanica), Kera (Macaca fascicularis), Lutung (Tracypithecus auratus) dan Burung Walik (Chalcophals indica).
Potensi Hidrologi : Sungai Cigunung, Ciantap, Cihanjawar, Citarik, Cihideung, Cianten, Cileunca, Cihanyap, Cibayandi, dan Sungai Cimacan.
Potensi Wisata : Curug Cigorobog, wisata ziarah Makam Gorobog dan Sawah Dewa di Desa Citengah yang berbatasan langsung dengan kawasan.Perkebunan Teh Margawindu memberikan kesan menarik pada pemandangan alam sekitar kawasan. Curug Sindulang di Desa Sindulang Informasi Kawasan Konservasi lingkup BBKSDA Jabar, 2016 Hal. 65. Situs Gunung Lingga yang merupakan tempat tilem/makam Prabu Tadjimalela yang merupakan leluhur Sumedang.
Wisata ziarah di Dayeuh Luhur Sumedang dan Kampung Toda Desa Sukajaya melengkapi kekayaan alam dan budaya di kawasan TB Masigit Kareumbi. Wisata Ziarah : terdapat 9 buah makam keramat.
Wisata alam (Ecotourism) berupa rekreasi di alam terbuka sambil menikmati keindahan, keunikan, kesejukan, gejala dan panorama alam lainnya serta kegiatan terbuka seperti, mendaki gunung, lintas alam (dapat dilaksanakan pada jalan setapak atau alur-alur yang telah ada). Wisata bermalam di Pondok Wisata atau kegiatan pelatihan outbound dan kegiatan lain sambil berekreasi atau bersantai yang menjadi 1 paket kegiatan wisata.
Teraphy Mandi air dingin : Sumber air dingin alami dengan suhu 150 – 250C dan debit ratarata 10 liter/detik. Potensi air dingin dapat dikembangkan untuk kegiatan Hydrotheraphy.
Education Tourism : Wisata Pendidikan (Study Tour/Education tourism) berupa rekreasi alam sambil belajar tentang alam dan lingkungan seperti pengamatan satwa, lintas alam, kegiatan
wisata ilmiah yang dititikberatkan pada segi pendidikan dan penelitian konservasi ekosistem.
Aksesbilitas : Rute perjalanan untuk menuju lokasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi adalah :
- Dari Bandung melalui Sumedang – Cipancar, sejauh + 47 Km, dari Cipancar ke Lokasi + 1,5 Km, dengan kondisi jalan buruk.
- Dari Bandung – Limbangan – Cibugel, bedarak + 68 Km, dari Cibugel ke Lokasi ± 3 Km, dengan kondisi jalan buruk.
- Dari Bandung – Cicalengka – Sindangwangi sejauh + 43 Km, dari Sindangwangi ke Lokasi + 3 Km, dengan kondisi jalan buruk.
Sarana Prasarana : Pintu gerbang, kantin, kantor pengelola, wisma, tempat bermain anak, jalan, mushola, MCK, camping ground, sarana out bound, breeding area dan kandang satwa.
Kemitraan :
- Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka Pengamanan Perlindungan dan Perlindungan kebakaran hutan; Pembangunan jaringan komunikasi (Jarkom/ Siskom) PJR Jawa Bali berupa Tower dan Shelter Komunikasi di TB. Masigit Kareumbi yang terletak di Blok Serewen Nagreg seluas 16 M x 12 m untuk kepentingan Jarkom Siskon PJR Jawa Bali, melalui Perjanjian No. PKS.165/BBKSDA.JABAR.1/2011 tanggal 24-10-2011 (2011 – 2016) B/PKS/1738/X/2011/Sarpras POLRI
- Perhimpunan Penempuh Rimba dan pendaki Gunung WANADRI, dalam ranka penguatan fungsi taman buru, melalui Perjanjian Kerjasama No.2577/K.1/TU/TU.2/05/2021 – PKS. 306/SPK/DPXXVI/W/V/2021 tanggal 20 Mei 2021 (periode 2021 – 2026)
Pengusahaan Pariwisata : –
——-
(Diadaptasi: Profil BBKSDA Jabar)
- Kawasan hutan Gunung Masigit Kareumbi ditetapkan sebagai Taman Buru berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 298/Kpts-II/1998 tanggal 27 Februari 1998 dengan luas 12.420,70 Ha.
(Sumber: Profil BBKSDA Jabar)
Kabupaten Bandung
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Garut
Potensi
- Jalur pendakian
- Pemandangan alam
- Jasa lingkungan
- Konservasi
- Wisata Pendidikan
- Wisata Umum
- Hidrologi
Tekanan
- Illegal logging Kayu, Bambu
- Perambahan
- Pengunduhan Kayu Bakar
- Perburuan TSL (Tumbuhan dan Satwa Liar) dan Hasil Hutan
- Akses tidak terkendali (offroad dll)
- Kebakaran hutan dan lahan
- Pencemaran sungai (sedimentasi, residu pupuk dan pestisida)
- Ke Cigumentong
- Wisata tidak terkendali
- Pemburu baik tradisional dengan anjing pembutu maupun bermobil
- Vandalisme
- Spesies Invasif
(Buku Laporan Karya Tahun 2020, Kerja sama BBKSDA Jawa Barat dan WANADRI mencatat setidaknya 37 jenis tekanan yang telah diinventarisir sejak tahun 2009)
Pemangkuan
BBKSDA Jabar Bidang 2, Seksi Konservasi Wilayah III Soreang
Jl. Soreang – Cipatik, Parungserab, Kec. Soreang, Bandung, Jawa Barat 40921